Waspadai Saat Bertanam di Musim Hujan -->
Terbaru
Loading...

Selasa, 27 Agustus 2019

Waspadai Saat Bertanam di Musim Hujan

Waspadai Saat Bertanam di Musim Hujan
Persiapan Tanaman Musim Hujan (

Setelah melalui musim kemarau yang panjang, kini petani di sentra produksi pangan akhirnya bisa melepas dahaga dengan datangnya musim hujan. Petani pun telah bersiap mengolah tanahnya untuk menanam tanaman yang cocok ditanam di musim hujan, padi misalnya.

Meskipun kebutuhan air telah tercukupi saat musim hujan, petani akan banyak menuai kendala dan tantangan. Petani patut mewaspadai hal-hal yang dapat menyebabkan gagal panen.

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat bertanam pada musim hujan.


Ledakan hama dan penyakit

Adanya fenomena kemarau basah dan musim hujan yang datang lebih awal, menjadikan kebanyakan dari petani akan mengubah pola penanaman menjadi padi-padi-padi. Pola penanaman yang seperti ini menjadikan siklus perkembangan hama penyakit tidak terhenti, sehingga dapat mendongkrak ledakan populasi hama penyakit.

Haman Tanaman

Potensi hama penyakit yang perlu diwaspadai pada tanaman padi diantaranya adalah hama penggerek batang padi, wereng coklat, tikus, kresek dan tungro. Sedangkan pada tanaman hortikultura meliputi serangan busuk daun, layu fusarium dan ralstonia, penyakit kresek, antraknosa, bercak daun alternaria dsb.

Tindakan monitoring dan pencegahan dini terhadap tanaman, khususnya terhadap keberadaan hama penyakit perlu dilakukan. Selain itu, pola tanam serentak dan pola tanam padi-padi-palawija dalam setahun dapat memutus siklus perkembangbiakan hama penyakit.


Intensitas sinar matahari

Tanaman untuk tumbuh normal membutuhkan sinar matahari yang cukup. Kondisi langit yang mendung menyebabkan sinar matahari yang mengenai tanaman tidak merata, sehingga menyebabkan proses fotosintesis terganggu.

Intensitas sinar matahari sangat berpengaruh pada tanaman

Untuk menghindari hal tersebut dapat dilakukan pengaturan cara tanam menggunakan sistem single rows (satu baris) atau double rows (dua baris). Dengan sistem ini, diharapkan sinar matahari dapat mengenai semua tanaman dan juga dapat meminimalisir timbulnya iklim mikro yang dapat memacu perkembangan penyakit.


Pemilihan komoditas

Tanaman Kentang sangat baik buat tanaman untuk daerah curah hujan tinggi

Pemilihan komoditas penting untuk dilakukan. Pemilihan bisa dilakukan berdasarkan kondisi curah hujan pada wilayah tertentu. Jika berada di wilayah yang curah hujannya tinggi, maka sebaiknya dipilih tanaman yang toleran terhadap kelebihan air seperti tanaman kentang. Sebaliknya, jika berada di wilayah yang curah hujannya tidak terlalu tinggi, sebaiknya dipilih jenis tanaman sayuran seperti cabai, bawang merah atau jenis kubis dan sawi.


Pertumbuhan gulma

Gulma

Biasanya, biji gulma yang sudah kering akan bertebaran pada musim kemarau dan akan tumbuh subur pada musim hujan. Keberadaan gulma ini dapat menurunkan hasil panen karena pertumbuhan tanaman utama akan terhambat. Beberapa jenis gulma juga dapat mengeluarkan zat yang bersifat toksik yang dapat menekan pertumbuhan tanaman budi daya.


Potensi lahan kebanjiran

Intensitas hujan yang meningkat saat musim hujan menyebabkan kapasitas air lebih dari biasanya. Maka hal yang perlu diwaspadai adalah sistem pembuangan air yang ada di lahan.

Tahan Tanaman Kebanjiran

Jika saat ini, Anda masih berada dalam tahap persiapan lahan, maka sebaiknya bedengan dibuat agak tinggi kira-kira 40cm. Tujuannya adalah agar kelembaban tanah di sekitar perakaran dapat terkontrol dan tidak berlebihan.

Dengan demikian, meskipun terkadang musim hujan dianggap menyusahkan petani (karena banyak serangan hama dan penyakit), tetapi musim hujan adalah musim yang ditunggu oleh sebagian besar petani di seluruh dunia.



Referensi:
bbpadi.litbang.pertanian.go.id
belajartani.com
msn.com
pikiran-rakyat.com

Share with your friends

Add your opinion
Disqus comments
Notifikasi :
Selamat Datang di situs web Posluhdes Karangtawang.
Semoga bermanfaat untuk semua pengunjung!
OK