Posluhdes Karangtawang -->
Terbaru
Loading...

Berita

[Featured][recentbylabel]

Informasi

[Informasi][recentbylabel]

Teknologi

[Teknologi][recentbylabel]

Rabu, 25 September 2019

400 Tenaga Penyuluh Pertanian di Jabar Ikut Jambore Posluhdes

Tiga Posluhdes Terbaik Terbaik se-Jawa Barat 

KAB. BANDUNG BARAT – Sebanyak 400 tenaga penyuluh pertanian dari desa se-Jawa Barat mengikuti Jambore Pos Penyuluh Desa (Posluhdes) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (24/9/19). Kegiatan tersebut sebagai ajang interaksi dan kolaborasi antar-penyuluh.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum berharap kegiatan tersebut dapat memotivasi para penyuluh untuk terus mendampingi petani. Hal itu, kata dia, penting dilakukan supaya pertanian di Jabar terus berjalan, dan kebutuhan pangan bisa terpenuhi.

"Saya harap para Posluhdes yang ada di sini tetap memberikan semangat kepada petani yang ada di daerah untuk tetap bertani, bertani, bertani," ucap Uu.

"Jangan sampai masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan pangan. Itu tidak boleh sampai terjadi lagi. Kalau untuk mendapatkan pangan masyarakat harus nganter dan susah itu akan menjadikan rawan keamanan," tambahnya.

Uu juga mengatakan, petani merupakan profesi yang mulia karena hasil kerjanya banyak dinikmati masyarakat. "Karya dan jasa para petani ini adalah untuk menyambungkan hidup sebagai kebutuhan primer masyarakat," katanya. "Oleh karena itu, insan-insan pertanian adalah insan-insan yang sangat mulia," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Uu menyebut beberapa tantangan petani saat ini. Mulai dari mempertahankan lahan pertanian, regenerasi petani, sampai fokus bisnis yang sudah tidak lagi di bidang pertanian.

"Wilayah pertanian hari ini semakin menyempit. Di Jawa Barat hasil perhitungan Bappeda sekitar sebelas persen lahan pertanian di Jawa Barat habis dipakai pembangunan. Kemudian, tantangan lain keluarga petani tidak menghasilkan anggota keluarga petani," ucapnya.

"Tantangan ketiga, ada anggapan jadi petani kurang sejahtera. Kita lihat sejarah orang-orang kaya di Indonesia kebanyakan menjual hasil pertanian rakyat dan petani. Artinya, kita bertani, kita fokus bisnis dalam pertanian tidak suram alias cerah tergantung kita yang mengelola," katanya.

Sedangkan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jabar Hendy Jatnika mengatakan, Jabar masih kekurangan tenaga penyuluh sekitar satu per tiga dari jumlah desa yang ada di Jabar. Saat ini, satu tenaga penyuluh menangani dua atau tiga desa. Idealnya, menurut aturan Kementerian Pertanian, satu orang penyuluh menangani satu desa.

"Provinsi Jawa Barat ingin terus mempertahankan produksi pertanian, sehingga harus ada penyuluhan, sehingga Pemerintah Provinsi Daerah (Pemdaprov) Jabar waktu itu tambah lagi penyuluh THL (Tenaga Harian Lepas) untuk mengurangi kesenjangan antara jumlah desa dengan jumlah penyuluh yang ASN," kata Hendi.

"Dan sampai saat ini penyuluh THL masuk tahun keempat dan dapat mengurangi kekurangan penyuluh yang ada di Jawa Barat. Memang tidak semua provinsi mampu membiayai penambahan penyuluh dari APBD-nya," tambahnya.

Hendi menyatakan bahwa Pemdaprov Jabar tidak ingin petani ditinggalkan oleh mitranya, salah satunya penyuluh. Penyuluh adalah pihak yang hadir mewakili negara dan pemerintah dalam mendampingi petani.

"Makanya Jawa Barat, Alhamdulillah sampai saat ini masih berkontribusi dan berkomitmen tetap mempertahankan penyuluhan untuk meningkatkan, mempertahankan produksi pertanian," kata Hendi mengakhiri.

Sumber: JabarProv.go.id

Senin, 16 September 2019

Matikan Microphone agar ketika Meeting Conference tidak berisik

Matikan Microphone agar ketika Meeting Conference tidak berisik
Tampilan Softfoundry VMEET Pro ketika posisi Online dan standby sebelum menerima undangan conference

Hari ini (16 September 2019) Dapat Invite dari VMeet Bapak Maman Darmawan yang di operatorkan oleh Bapak Kosasih Odang atau lebih mesra di panggil "Abah Odang".

Hari ini Abah Odang memberikan informasi "mungkin" mengenai JAMBORE POSLUHDES. kenapa Admin bilang "Mungkin", karena sepanjang Abah Odang berbicara di Conference tadi, admin dan dapat di pastikan tidak semua mendengar dengan jelas karena terdapat banyak suara yang sangat berisik.

Namun Admin merasa risih karena mendapati begitu ramai yang tidak mematikan Microphone sehingga pada saat menerima Invite (undangan) Conference dari Chairman yaitu Abah Odang yang menggunakan akun Bapak Maman Darmawan terdengar begitu brisik dan terkesan kurang profesional dalam menghadapi Meeting (rapat) via Conference.

Oleh demikian, disini admin memberikan saran agar semua peserta Meeting yang mendapat undangan Meeting Conference agar mematikan Microphonenya sebelum menerima undangan VMeet Conference.

Admin sangat maklum Komputer Posluhdes bagi masing-masing desa di posisikan di tempat yang berbeda-beda mengikuti kebijakan masing-masing Desa. Mungkin bisa saja memanfaatkan ruangan milik Pemdes atau ruangan publik milik desa bahkan ada yang POS Penyuluhan Desa-nya di tempatkan di rumah admin Posluh nya untuk keamanan fasilitas sepeti komputer misalnya...

Oleh itu kadang tidak dapat menghindari suara-suara yang datang dari pihak ketiga ketia beradsa bersama dalam satu ruangan.

Oleh itu disini admin ingin memberikan Tips agar kita mematikan Microphone sebelum "hadiri" VMeet Conference. Dengan mematikan Microphone juga secara tidak lansung kita juga sudah menghemat bandwidth (Kecepatan Upload/Download) akses baik dari sisi pengguna ke server, juga dari sisi server ke pengguna. Bagi yang menggunakan Kuota Data (Bukan Optik seperti Indihome atau lainya), ini sangat membantu menghemat kuota.


Begini cara mematikan  Microphone

Gambar cara menampilkan My Local Video (video camera kita sendiri)

Ikuti langkah gambar di atas 1,2 dan 3... Ini bertujuan My Local Video atau video camera kita sendiri akan di tampilkan seperti gambar dibawah...

Gambar Microphone di coret menandakan Microphone sudah non aktif.

Pastikan Microphone sudah dalam kedaaan seperti gambar diatas ini. Jika belum, silahkan klik gambar Microphone agar posisi Microphone dalam posisi mute/disable (mati).

Dan silahkan aktifkan kembali apabila anda/desa anda di panggil oleh Chairman (Moderator) untuk berbicara. dan tetap posisi matikan microphone juga hanya dalam posisi menyimak pembicaraan.

Hal ini harus dilakukan agar tidak terjadi gangguan atau bentrokan suara ketika Moderator atau Narasumber sedang berbicara/presentasi dan sebagainya.

Selain itu seperti sudah dijelaskan diatas, mematikan microphone dalam sebuah meeting conference sama halnnya seolah anda sedang menghadri sebuah rapat, dan anda diam sambil mendengarkan.

Semoga info dan saran serta Tips ini bermanfaat buat semua, Wassalam'mualaikum.....

Selasa, 10 September 2019

Fero-Lanas, Cara Ampuh Pengendalian Hama Lanas yang Ramah Lingkungan

Fero-Lanas, Cara Ampuh Pengendalian Hama Lanas yang Ramah Lingkungan
Pengendalian Hama Lanas yang Ramah Lingkungan

Setiap kali bertemu atau melakukan penyuluhan kepada petani, masalah yang paling dikeluhkan adalah serangan hama penyakit. Itu terjadi karena memang hama penyakit ini yang paling sering menjadi penyebab utama turunnya produksi. Seperti di wilayah binaan saya yang komoditas utamanya adalah ubi jalar. Hama lanas atau boleng menjadi ancaman utama ketika petani menanam ubi jalar.

Sebenarnya jika agroekosistem sekitar tanaman itu sehat, insyaaAllah hama penyakit tidak akan bertahan lama. Seperti halnya tubuh manusia, meski kuman penyakit beredar di sekitar kita namun karena memiliki kondisi tubuh yang fit, maka kuman penyakit tersebut tidak akan menyerang.

Saya sudah membuktikannya pada tanaman padi yang terserang virus tungro. Awalnya tanaman padi banyak terserang, namun beberapa minggu kemudian pulih kembali padahal saya dan petani hanya mencabut tanaman yang sakit saja. Ternyata setelah berdiskusi dengan ahli PHT diketahui bahwa kondisi agroekosistem di lahan padi tersebut sangat baik sehingga virus akan hilang dengan sendirinya.

Sayangnya saya belum menemukan hal tersebut di pertanaman ubi jalar karena permintaan pasar yang menggiurkan membuat petani tidak mengindahkan beberapa prinsip budidaya tanaman yang baik. Makanya ancaman hama penyakit di tanaman ubi jalar juga cukup besar termasuk hadirnya hama lanas yang menjadi hama utama pada tanaman ubi jalar.

Artikel ini referensi dari situs evrinasp.com.

Untuk artikel selengkapnya silahkan dengan KLIK TAUTAN INI...


Sumber: Evrinasp.com

Sabtu, 07 September 2019

Setelah Aplikasi Jarkomluhdes, Aplikasi Posluhdes Karangtawang meluncur...

Setelah Aplikasi Jarkomluhdes, Aplikasi Posluhdes Karangtawang meluncur...
Situs Blog Posluhdes Karangtawang meluncurkan versi Android

Dengan suksesnya Aplikasi JAKOMLUHDES, Tim IT sekaligus pengembang Aplikasi meluncurkan Aplikasi Posluhdes Karangtawang.

Kurang lebih sama dengan Aplikasi Jarkomluhdes, Aplikasi ini juga layaknya single-frame ke situs Posluhdes Karangtawang yang anda akses sekarang, dimana biasanya lansung di akses dengan browser (aplikasi penelusur web) HP seperti Google Chrome, Opera dan lainya sebagainya.

Namun beberapa kendala bagi pengguna Android dimana banyak diantaranya browser itu telah terinfeksi virus dan malware karena digunakan juga untuk mengakses situs-situs lain sehingga kesulitan untuk mengakses situs blog Posluhdes Karangtawang ini.

Dengan salah satu hasil evaluasi tersebut, Tim IT Posluhdes Karangtawang, Kec/Kab. Kuningan berinisiatif untuk membuat aplikasi ini agar lebih mudah di akses secara lansung hanya dengan satu aplikasi yang sederhana dan cukup ringan.

Aplikasi ini cukup ringan, hanya berukuran 912KB (tidak sampai 1 MB) sehingga ramah ruangan penyimpanan HP dan tidak membebankan penggunanya.

Aplikasi ini juga sudah terinteregasi Android Signature sehingga mudah dikenali oleh berbagai merk HP android dan stabil di versi android versi Jelly Bean (4.x.x) dan keatas.

Selain itu aplikasi ini tidak mempunyai hak akses ke ranah privasi seperti menggunakan Akses Camera, Akses ke Buku Kontak dan lain sebagainya.

Silahkan Download melalui link dibawah dan install lansung ke perangkat Android anda.




Jika terdapat kendala atau notifikasi sewaktu instalasi, begini caranya...

Jika semasa proses instalasi mendapat notifikasi:
"Aplikasi Sumber Tidak di Kenal" maka silahkan aktifkan agar mengijinkan menginstall aplikasi tersebut.
Terkadang akan keluar notifikasi Google Play Protect atau Proteksi Google Play, maka pilihlah menu "TETAP INSTALL".

Hal ini dikerenakan aplikasi ini belum terdaftar di Google Play Store sehingga pihak Google memberitahukan kepada anda bahwa aplikasi ini belum di verifikasi oleh Google secara resmi. Untuk info lanjut tentang Google Play Protect, silah baca disini.

Semoga Aplikasi ini bermanfaat dan jika ada kritik dan saran silahkan komen di bawah postingan ini. Kami sangat menghargai masukan dari semua rekan-rekan pertanian, Dinas Pertanian Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat terutama semua yang tergabung dalam jaringan JARKOMLUHDES.

Tidak ketinggalan inisiasi dan dukungan oleh Pemerintah Desa Karangtawang yang memberikan dukungan berupa akses Internet yang tanpa batas dalam proses membantu menjayakan semua program.

Semoga bermanfaat, Salam Maju Pertanian!

Jumat, 06 September 2019

Aplikasi Jarkomluhdes versi Android siap di Download

Aplikasi Jarkomluhdes versi Android siap di Download


Kini JARKOMLUHDES semakin dekat dengan Penyuluh bahkan kepada petani secara lansung hanya dengan sekali klik!

Setelah menghabiskan waktu hampir satu minggu akhirnya Aplikasi ini siap di Download untuk di gunakan.

Aplikasi Jarkomluhdes adalah single-frame dari situs Jarkomluhdes.id dimana biasanya lansung di akses dengan browser (aplikasi penelusur web) HP seperti Google Chrome, Opera dan lainya sebagainya.

Namun beberapa kendala bagi pengguna Android dimana banyak diantaranya browser itu telah terinfeksi virus dan malware karena digunakan juga untuk mengakses situs-situs lain sehingga kesulitan untuk mengakses situs JARKOMLUHDES.

Dengan salah satu hasil evaluasi tersebut, Tim IT Posluhdes Karangtawang, Kec/Kab. Kuningan berinisiatif untuk membuat aplikasi ini agar lebih mudah di akses secara lansung hanya dengan satu aplikasi yang sederhana dan cukup ringan.

Aplikasi ini cukup ringan, hanya berukuran 905KB (tidak sampai 1 MB) sehingga ramah ruangan penyimpanan HP dan tidak membebankan penggunanya.

Aplikasi ini juga sudah terinteregasi Android Signature sehingga mudah dikenali oleh berbagai merk HP android dan stabil di versi android versi Jelly Bean (4.x.x) dan keatas.

Selain itu aplikasi ini tidak mempunyai hak akses ke ranah privasi seperti menggunakan Akses Camera, Akses ke Buku Kontak dan lain sebagainya.

Beberapa Tampilan JARKOMLUHDES


Silahkan Download melalui link dibawah dan install lansung ke perangkat Android anda.




Jika terdapat kendala atau notifikasi sewaktu instalasi, begini caranya...

Jika semasa proses instalasi mendapat notifikasi:
"Aplikasi Sumber Tidak di Kenal" maka silahkan aktifkan agar mengijinkan menginstall aplikasi tersebut.
Terkadang akan keluar notifikasi Google Play Protect atau Proteksi Google Play, maka pilihlah menu "TETAP INSTALL".

Hal ini dikerenakan aplikasi ini belum terdaftar di Google Play Store sehingga pihak Google memberitahukan kepada anda bahwa aplikasi ini belum di verifikasi oleh Google secara resmi. Untuk info lanjut tentang Google Play Protect, silah baca disini.

Semoga Aplikasi ini bermanfaat dan jika ada kritik dan saran silahkan komen di bawah postingan ini. Kami sangat menghargai masukan dari semua rekan-rekan pertanian, Dinas Pertanian Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat terutama semua yang tergabung dalam jaringan JARKOMLUHDES.

Tidak ketinggalan inisiasi dan dukungan oleh Pemerintah Desa Karangtawang yang memberikan dukungan berupa akses Internet yang tanpa batas dalam proses membantu menjayakan semua program.

Semoga bermanfaat, Salam Maju Pertanian!

Sabtu, 31 Agustus 2019

Kunjungan Kerja Implementasi Layanan Smart Penyuluhan di Thailand

Kunjungan Kerja Implementasi Layanan Smart Penyuluhan di Thailand
Photo bersama Implementasi Layanan Smart Penyuluhan Kerja di Thailand

Kunjungan kerja ke Thailand selama 4 hari (26-29/08/2019-red) mengenai Implemenrtasi Layanan Smart Penyuluhan oleh beberapa anggota admin yang tergabung dalam Jaringan Komunikasi Penyuluhan Desa (JARKOMLUHDES).

Sementara hingga informasi diturunkan, Admin belum memperoleh berita resmi dari pihak terkait bnaik Dinas Provinsi dan Kabupaten sehingga hasil telusuran Admin hanya mendapatkan posting Instagram, oleh DISTANHOR JABAR mengenai terkait kegiatan Kunjungan Kerja tersebut.

Berikut postingan yang sejauh ini admin teruskan.










A post shared by DISTANHOR JABAR | #74BARJUARA (@distanhor_jabar) on

Dua hari Akusisi Data dan Presentasi Drone untuk Pertanian

Dua hari Akusisi Data dan Presentasi Drone untuk Pertanian
Operator Drone dari Eidara Matadata Presisi sedang menguji Drone sebelum melakukan Akusisi Data

Setelah sebelumnya admin telah menulis mengenai Teknologi Drone teknologi untuk pertanian dan Agrobisnis menjadikan petani lebih produktif dimana telah di jabarkan kegunaan dan fungsinitasnya serta manfaatnya.

Nah kemarin (29-30/08-2019) bersama Eidara Matadata Presisi dan Danarta Saudara Sejahtera melakukan Akusisi Data (30/08/2019) di Blok Tajur, Dusun Jatinunggal dan Presentasi (30/08/2019) di Gedung Serbaguna Balai Desa Karangtawang.

Kegiatan ini di inisiasi (Bidang Program) oleh Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan bersama Ibu Ninin Setianingsih sebagai Penyuluh Pertanian dari UPTD Penyuluh Pertanian Wilayah Kuningan Binaan IV, Desa Karangtawang dan Bapak Jajat Duriyat sebagai Koordinator Penyuluh Lapangan dari UPTD Penyuluh Pertanian Wilayah Kuningan.

Turut Hadir bersama Bapak Ibu Ninin Setianingsih, Bapak Jajat Duriyat dan Bapak Otong Madhuri

Hari pertama di sawah Blok Tajur, Dusun Jatinunggal, Desa Karangtaang dilakukan Akusisi Data dimana Drone diterbangkan sesuai Kordinat yang telah di tetapkan untuk membuat perbandingan lahan-lahan yang sudah mulai menanam, lahan yang telah panen dan lahan yang dilakukan pembersihan sebelum di tanam bibit. Termasuk yang telah dilakukan pembakaran jerami.

Tujuannya adalah untuk melakukan analisis perbedaan warna yang akan di bahas dalam perentasi di hari berikutnya.

Operator Drone sedang mengawal proses Akusisi Data dengan mendapatkan Image di udara

Hari kedua sebelum presentasi di Gedung Serbaguna Balai Desa Karangtawang, pada pagi harinya, pihak Eidara Matadata Presisi dan Danarta Saudara Sejahtera melakukan interview singkat kepada petani sambil melihat lansung ke lahan-lahan yang terdapat perbedaan kontur dari image udara.

Jam 13.30 (30/08/2019) tepatnya setelah Solat Jumat di Gedung Serbaguna, Balai Desa karangtawang dilakukan presentasi mengenai analisis yang telah dilakukan. Kegiatan di laksanakan yang di monitor dan di moderatorkan lansung oleh Ibu Ninin Setianingsih dan Bapak Jajat Duriyat ini berlansung menjelang waktu asar kurang lebih jam 15.15 sore hari.

Beberapa GAPOKTAN telah hadir sebelum acara di mulai

Peserta undangan yang hadir terdiri antaranya dari Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) dan Angota BPD Desa Karangtawang yang di inisiasi oleh Ketua Posluhdes Karangtawang Karangtawang Bapak Otong Madhuri sebagai Kelapa Seksi Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Desa Karangtawang dan Admin Pelaksana Posluhdes Bapak Budiawansah.

Ibnu Ninin Setia Ningsih sedang me-Moderator Kegiatan Presentasi

Terjadi interaksi yang aktif antara pihak yang melakukan presentasi dan para Gapoktan serta Pihak BPD dalam tujuan dan fungsinitas penggunaan alat Drone untuk fungsi Pertanian.

Kesimpulan yang admin dapatkan dari semua kegiatan ini selain wawasan pihak-pihak Penyuluhan mendapat pengetahuan baru juga bisa lansung dapat melihat reaksi aktif dari para petani yang tergabung dalam GAPOKTAN.

Tim Presentasi dari Eidara Matadata Presisi dan Danarta Saudara Sejahtera melakukan Akusisi Data

Secara singkat mungkin belum semua petani mampu memahami konsep dan tujuan penggunaan serta efektivitas dari penggunaan pelatan berteknologi canggih seperti ini. Berangkat dari ini semua Posluhdes Karangtawang kedepanya jika berjalan lancar sesuai rencana Demplot Laporatorium Penyululuhan Lapangan Desa Karangtawang yang akan didirikan nantinya akan menjadi Pos Penyuluhan yang bertindak sebagai penyuluh yang akan menjelaskan secara bertahap mengenai teknologi ini. [Syah]

Semoga Bermanfaat...

Selasa, 27 Agustus 2019

Drone teknologi untuk pertanian Agrobisnis menjadikan petani lebih produktif

Drone teknologi untuk pertanian Agrobisnis menjadikan petani lebih produktif
Teknologi Drone untuk Pertanian

Pesawat terbang tanpa awak atau lebih umum disebut UAV, quadcopters atau drone lainnya. Pesawat ini biasanya dilengkapi dengan perangkat flight control autopilot menggunakan GPS dan kamera standar yang dikendalikan oleh perangkat autopilot itu sendiri menggunakan waypoint yg sudah di tetapkan melalui ground controll dari darat bisa membuat foto udara untuk peta kontur atau gambar dengan resolusi yang tinggi. Sedangkan pesawat yang dikendalikan radio controll perlu diterbangkan oleh pilot dari darat.

Munculnya pesawat uav yang kecil, murah, dan mudah digunakan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang luar biasa seperti yang sudah kita bahas di awal topik sensor MEMS kecil (akselerometer, gyros, magnetometer, dan sensor tekanan ), modul GPS kecil, prosesor yang selalu di tingkatkan, dan berbagai macam fitur modul radio pemetaan digital Semua komponen tersebut sekarang semakin baik dan murah dengan kecepatan procesor yang belum pernah dibuat sebelumnya, berkat penggunaannya di smartphone dan skala ekonomi luar biasa dari hal tersebut. Di inti pesawat tak berawak, autopilot menjalankan perangkat lunak khusus seperti openpilot seringkali firmware program bersifat open source.

Gambar ini merupakan salah satu contoh hasil pencitraan sensor NDVI melalui UAV

Drone pertanian dapat memberi petani tiga jenis bantuan yang sangat ber faedah, Pertama, melihat hasil panen dari udara dapat mengungkapkan pola yang mengekspos segala sesuatu mulai dari masalah irigasi hingga variasi tanah dan bahkan mencegah serangan hama dan jamur yang terkadang tidak tampak . Kedua, kamera udara dapat mengambil gambar multispektral, menangkap data dari spektrum inframerah dan visual, yang dapat dikombinasikan untuk menciptakan tampilan tanaman yang menyoroti perbedaan antara tumbuhan sehat dan tertekan dengan cara yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang Akhirnya, pesawat tak berawak bisa melakukan survei panen setiap minggu, setiap hari, atau bahkan setiap jamnya. citra itu dapat menunjukkan perubahan pada tanaman, menunjukkan titik-titik masalah atau peluang pengelolaan tanaman yang lebih baik kedepanya .


Era Pertanian Modern dengan Teknologi drone

Ini adalah bagian dari zaman menuju pertanian berbasis digital. seperti juga Peternakan saat ini yang sudah berubah karena hadirnya ilmu teknik, hasil otomatisasi dan inovasi lainnya yang dirancang untuk menumbuhkan lebih banyak makanan dengan sedikit persalinan. Traktor secara otonom menanam benih dalam jarak beberapa sentimeter dari lokasi target mereka, dan pemanen yang dipandu oleh GPS menuai hasil panen dengan akurasi yang sama. Jaringan nirkabel yang ekstensif mengembalikan data tentang hidrasi tanah dan juga faktor lingkungan ke server yang jauh untuk dianalisis. Tapi bagaimana jika kita bisa menambahkan kemampuan ini kemampuan untuk menilai kadar air tanah secara lebih komprehensif, menjadi lebih detail dalam kemampuan kita untuk mengenali masalah irigasi dan hama, dan mendapatkan pengertian umum tentang keadaan pertanian kita, setiap hari atau bahkan setiap jam? hal ini tentu membawa pengaruh sangat besar terhadap kehidupak manusia di masa depan dalam hal pengolahan dan penyediaan bahan pangan.

Drone kini bukan hanya sebagai alat mainan, namun bisa menjadi alat bantu pertanian.


Drone pertanian atau Pesawat UAV fixed wing untuk Agribisnis??

Gambar diatas merupakan contoh drone pertanian jenis sprayer  yang mempunyai spesifik purpose untuk melakukan spraying pestisida atau bisa juga untuk pemupukan secara langsung ke tanaman di jalurnya dapat terbang dengan cara automatic waypoint maupun dengan meggunakan radio controller lebih cocok jika digunakan untuk lahan pertanian yang tidak terlalu luas Berbeda dengan fixed-wing uav, Multicopter seperti DJI, atau multicopter buatan sendiri untuk agriculture terkadang mempunyai daya angkat yang kurang serta endurance lebih kecil, kecuali jika sudah dilakukan improvisasi terhadap drone pertanian ini sendiri meski demikian harga multicopter lebih murah ketimbang fixed wing untuk hal semacam itu kami juga menyediakan multicopter spesial purpose seperti heavylift maupun untuk survey agriculture

Sedangkan Fixed wing drone seperti RAPID AgEagle, PrecisionHawk Lancaster dan SenseFly eBee SQ sering disukai oleh petani karena mereka dapat menjangkau lebih banyak area dan menghabiskan lebih banyak  waktu di udara daripada platform multi-rotor seperti DJI Phantom namun sering kali di bandrol dengan harga yang lebih mahal daripada multicopter.


Sumber: Buaya-instrument.com

Memperkuat Penyuluhan, Mampu Kuatkan Petani

Memperkuat Penyuluhan, Mampu Kuatkan Petani
Penytuluh Pertaniann Bersama Petani akan sangat kuat

Prof (R) Dedi Nursyamsi memang baru dilantik Senin (29/7) sebagai Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Namun dirinya menaruh perhatian penting dalam penguatan penyuluhan di daerah dan keberlanjutannya di masa depan.

"Petani adalah eksekutor pembangunan pertanian. Dia berdiri paling depan, ibarat di peperangan. Karena itu dia (petani) harus tahan peluru, berlari cepat, menghindar cepat (luwes bergerak)," tutur Kepala BPPSDMP, Prof (R) Dedi Nursyamsi setelah Sertijab Eselon II Lingkup BPPSDMP, Selasa (30/7).

Karena itu, petani harus bisa mengungkit produktivitas, mengungkit produksi, termasuk pendapatannya. "Nah disinilah peran penyuluhan. Kita membuat bagaimana kapasitas petani itu meningkat, ilmunya meningkat, semangatnya meningkat, termasuk mendapatkan akses ilmu pengetahuan dan teknologi (informasi pasar, modal, dan distribusi). Penyuluhlah yang bisa seperti itu," bebernya.

Penguatan penyuluhan diakui Prof (R) Dedi bisa dilakukan dengan berbagai cara antara lain bisa melalui penyuluhan langsung, demplot, face to face dan demonstrasi lapang.

“Penyuluh itu sangat kreatif. Apalagi IT sekarang sudah meningkat. Saat ini sudah dibuat aplikasi-aplikasi untuk penyuluh dan penyuluhan. Itu artinya petani yang memiliki handphone (HP) android setiap saat petani bisa mengakses informasi-informasi penting dari Kementerian Pertanian. Sedangkan bagi petani yang belum memiliki handphone android, penyuluh bisa terjun langsung ke lapangan," tuturnya.

Penyuluh bersama Admin Posluhdes mampu menggunakan perangkat teknologi internet antaranya JARKOMLUHDES

Apalagi beragam aplikasi juga sudah dirilis oleh BPPSDMP untuk mempermudah penyuluh untuk mendapatkan akses ilmu seperti Cyber Extention, Apikluhtan dan lain sebagainya. "Karenanya, penyuluh harus berdaya, melek teknologi, sehingga mereka bisa menularkan ilmunya kepada petani," tuturnya

Posluhdes dan BPP

Sekretaris Badan PPSDMP yang sebelumnya menjabat Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Siti Munifah menambahkan untuk memperkuat penyuluhan di daerah diperlukan sinergi semua pihak, tak terkecuali penyuluh swadaya dan penyuluh swasta. “Mereka harus bersatu padu, jangan menjadi kompetitor satu dengan lainnya. Justru harus menjadi satu kekuatan di lapangan," katanya.

Untuk kongkrit kerjasamanya, Siti Munifah menuturkan bisa membuka diri dengan adanya Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan. “BPP bisa menjadi wadah mereka berdiskusi, membuat demplot, mengumpulkan poktan, dan menjadi wadah untuk belajar bersama,” tambahnya.

Penyuluh Pertanian dari UPTD wilayah binaan sedang berdialog dengan para petani

Siti Munifah mengungkapkan, BPP sebagai pusat data dan informasi pertanian di tingkat kecamatan dapat menjadi pusat pendidikan, pelatihan serta pusat pengembangan kemitraan.

Sedangkan di desa juga ada Pos Penyuluhan Perdesaan (Posluhdes) yang bisa diberdayakan dan diperankan penyuluh dan petani. “Posluhdes juga menjadi bentuk pelayanan peningkatan kemampuan masyarakat secara informal,” ujarnya.

Mengenai akses teknologi di BPP, Kementan sendiri akan mengalokasikan sekitar Rp 963 Milyar untuk Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPPSDMP) dalam bentuk DAK Fisik Penugasan guna rehabilitasi maupun pembangunan baru Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di daerah.

Akan ada 1200 BPP yang difasilitasi dengan anggaran DAK 2020. Dalam Simluhtan, tercatat ada 5600 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan kondisi yang berbeda-beda. "DAK Penugasan fisik ini hanya untuk pembangunan, rehabilitasi dan perlengkapan sarana prasarana. Sedangkan untuk kegiatan di BPP menggunakan Dana Dekon," tutup Munifah.


Sumber: Tabloidsinartani.com

Waspadai Saat Bertanam di Musim Hujan

Waspadai Saat Bertanam di Musim Hujan
Persiapan Tanaman Musim Hujan (

Setelah melalui musim kemarau yang panjang, kini petani di sentra produksi pangan akhirnya bisa melepas dahaga dengan datangnya musim hujan. Petani pun telah bersiap mengolah tanahnya untuk menanam tanaman yang cocok ditanam di musim hujan, padi misalnya.

Meskipun kebutuhan air telah tercukupi saat musim hujan, petani akan banyak menuai kendala dan tantangan. Petani patut mewaspadai hal-hal yang dapat menyebabkan gagal panen.

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai saat bertanam pada musim hujan.


Ledakan hama dan penyakit

Adanya fenomena kemarau basah dan musim hujan yang datang lebih awal, menjadikan kebanyakan dari petani akan mengubah pola penanaman menjadi padi-padi-padi. Pola penanaman yang seperti ini menjadikan siklus perkembangan hama penyakit tidak terhenti, sehingga dapat mendongkrak ledakan populasi hama penyakit.

Haman Tanaman

Potensi hama penyakit yang perlu diwaspadai pada tanaman padi diantaranya adalah hama penggerek batang padi, wereng coklat, tikus, kresek dan tungro. Sedangkan pada tanaman hortikultura meliputi serangan busuk daun, layu fusarium dan ralstonia, penyakit kresek, antraknosa, bercak daun alternaria dsb.

Tindakan monitoring dan pencegahan dini terhadap tanaman, khususnya terhadap keberadaan hama penyakit perlu dilakukan. Selain itu, pola tanam serentak dan pola tanam padi-padi-palawija dalam setahun dapat memutus siklus perkembangbiakan hama penyakit.


Intensitas sinar matahari

Tanaman untuk tumbuh normal membutuhkan sinar matahari yang cukup. Kondisi langit yang mendung menyebabkan sinar matahari yang mengenai tanaman tidak merata, sehingga menyebabkan proses fotosintesis terganggu.

Intensitas sinar matahari sangat berpengaruh pada tanaman

Untuk menghindari hal tersebut dapat dilakukan pengaturan cara tanam menggunakan sistem single rows (satu baris) atau double rows (dua baris). Dengan sistem ini, diharapkan sinar matahari dapat mengenai semua tanaman dan juga dapat meminimalisir timbulnya iklim mikro yang dapat memacu perkembangan penyakit.


Pemilihan komoditas

Tanaman Kentang sangat baik buat tanaman untuk daerah curah hujan tinggi

Pemilihan komoditas penting untuk dilakukan. Pemilihan bisa dilakukan berdasarkan kondisi curah hujan pada wilayah tertentu. Jika berada di wilayah yang curah hujannya tinggi, maka sebaiknya dipilih tanaman yang toleran terhadap kelebihan air seperti tanaman kentang. Sebaliknya, jika berada di wilayah yang curah hujannya tidak terlalu tinggi, sebaiknya dipilih jenis tanaman sayuran seperti cabai, bawang merah atau jenis kubis dan sawi.


Pertumbuhan gulma

Gulma

Biasanya, biji gulma yang sudah kering akan bertebaran pada musim kemarau dan akan tumbuh subur pada musim hujan. Keberadaan gulma ini dapat menurunkan hasil panen karena pertumbuhan tanaman utama akan terhambat. Beberapa jenis gulma juga dapat mengeluarkan zat yang bersifat toksik yang dapat menekan pertumbuhan tanaman budi daya.


Potensi lahan kebanjiran

Intensitas hujan yang meningkat saat musim hujan menyebabkan kapasitas air lebih dari biasanya. Maka hal yang perlu diwaspadai adalah sistem pembuangan air yang ada di lahan.

Tahan Tanaman Kebanjiran

Jika saat ini, Anda masih berada dalam tahap persiapan lahan, maka sebaiknya bedengan dibuat agak tinggi kira-kira 40cm. Tujuannya adalah agar kelembaban tanah di sekitar perakaran dapat terkontrol dan tidak berlebihan.

Dengan demikian, meskipun terkadang musim hujan dianggap menyusahkan petani (karena banyak serangan hama dan penyakit), tetapi musim hujan adalah musim yang ditunggu oleh sebagian besar petani di seluruh dunia.



Referensi:
bbpadi.litbang.pertanian.go.id
belajartani.com
msn.com
pikiran-rakyat.com

Tips

[Tips][recentbylabel2]

Produksi

[Produksi][recentbylabel2]
Notifikasi :
Selamat Datang di situs web Posluhdes Karangtawang.
Semoga bermanfaat untuk semua pengunjung!
OK